Beberapa Langkah Jitu Jual Rumah di Bintaro Biar Cepat Laku
Ada banyak alasan mengapa seseorang
memutuskan untuk jual rumah. Bisa karena butuh duit, ingin pindah ke hunian
yang lebih layak, atau malah ingin pindah ke rumah yang lebih mahal dari yang sekarang.
Lalu, bagaimana cara cepat jual rumah?
Cara cepat jual rumah di Bintaro jadi
pertanyaan banyak orang yang ingin melepas propertinya karena bukan perkara
sederhana. Meski harganya bisa bikin kamu untung, rumah adalah aset yang
sifatnya gak likuid alias nggak mudah diperjual-belikan.
Hampir nggak mungkin rasanya kalau kamu
beriklan tentang jual rumah sekarang, dan besok sudah ada yang nawar dan
“deal.”
Ya, peluang seperti itu sih ada, tapi jarang
banget terjadi. Orang mau beli rumah saja pertimbangannya cukup besar, bukan?
Karena itu, nggak dipungkiri bahwa kamu
memang harus punya strategi jitu buat jual rumah. Salah satunya jangan lua
untuk melengkapi rumah kamu dengan asuransi rumah ya. Mungkin, cara zaman now
ini bisa membantu bikin rumahmu laris dalam waktu singkat.
Penasaran dengan cara yang dimaksud? Artikel
ini akan membantu kamu memberikan cara jual rumah dengan cepat. Berikut ulasan
lengkapnya.
1. Renovasi rumahmu dulu sebelum pasang
iklan
Ketika kerusakannya cukup terlihat, sebut
saja seperti tembok yang lumutan atau plafon bocor, maka hal itu secara nggak
langsung akan membuat harga rumahmu jelek. Itulah sebabnya mengapa, penting
banget untuk melakukan renovasi.
Kondisi rumah yang baik tentunya bisa menarik
minat pembeli. Begitu pun sebaliknya ya.
Setidaknya ketika ditanya pembeli kamu bisa
jawab bahwa kondisi rumahnya sehat wal afiat. Kalau gak percaya periksa saja
sendiri. Selanjutnya terserah Anda, ya gak?
2. Cek harga tanah di sekitar wilayah
rumahmu
Ngecek harga tentunya bisa berguna untuk
menentukan harga nantinya
Nah langkah kedua erat halnya dengan
menentukan harga rumah. Dengan mengetahui harga tanah pasaran di wilayah dekat
rumahmu, maka kamu bisa mematok harga yang wajar ketika jual rumah.
Coba saja lakukan riset dengan memanfaatkan situs-situs pencarian properti di Indonesia. Dan setelah itu, coba hitung juga perkiraan harga luas bangunan di rumahmu saat ini. Ketika harga tanah dan bangunan itu sudah ketemu, jumlahkan saja so jumlah tersebut bisa dikatakan sebagai valuasi harga rumahmu saat ini.
Atau kamu juga bisa melakukannya dengan
memeriksa Nilai Jual Obyek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumahmu. Di dalam
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diterima setiap tahun, tertera informasi
mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan.
Biasanya sih orang menjual rumah seharga dua
atau tiga kali lipat di atas NJOP ya. Dan biasanya nih, semakin strategis
rumahmu, maka semakin bisa kamu menaikkan harganya. Bisa jadi lebih dari tiga
kali lipat NJOP.
Mudah kan? Intinya, hal ini juga bisa bermanfaat
buat menghindari kerugian saat jual rumah deh. Kalau terlalu murah tentunya
kamu sendiri yang rugi, tapi kalau terlampau mahal otomatis larisnya bakalan
lama.
3. Manfaatkan situs jual beli
Kalau judulnya aja jual rumah zaman now, maka
gak afdal kalau kamu gak memanfaakan internet buat urusan yang satu ini. Pasang
aja deh iklan kamu di situs ini https://www.rumah.com/rumah-dijual/di-area-bintaro-idjk03004
.
Jangan lupa untuk menampilkan foto-foto yang
representatif. Dan setelah iklanmu terpasang, manfaatkan saja fitur advertise
di situs tersebut. Dengan fitur itu, tentu saja iklan rumahmu bakal muncul di
halaman pertama.
Fitur itu juga ada biayanya. Biar lebih
efektif, pasang saja untuk satu minggu dan lihat gimana reaksinya. Luangkan
waktu juga buat mereka yang mau bertanya-tanya soal rumahmu atau melakukan cek
fisik.
4. Iklan di media sosial
Selain di situs jual beli, iklan di media
sosial juga bisa kamu manfaatkan. Namun sepertinya, hanya media sosial
Instagram yang memang efektif untuk jual rumah.
Di Intagram kamu bisa membuat satu posting-an
mengenai foto-foto rumahmu. Setelah itu, posting-annya baru di-boost dan jangan
lupa untuk menargetkan siapa yang bakal melihat posting-an ini ya.
Tapi untuk bisa melakukan ini, profil akun
Instagram kamu harus diubah dulu ke profil bisnis. Dan dengan profil bisnis,
otomatis kamu gak lagi bisa mengaktifkan mode private di Instagram. Itu
artinya, semuanya bisa menstalking IGmu tanpa harus melakukan request terlebih
dulu ya.
Nggak masalah deh, toh cuma lihat-lihat atau
stalking. Palingan juga mantan-mantan kamu aja kan yang stalking, atau para
fans-fans rahasiamu. Tapi kalau misalkan mereka yang kepincut sama rumah yang
kamu jual, malah kamu yang untung kan?
Untuk media sosial lainnya, paling YouTube
sih kalau mau. Itu juga gunanya untuk membuat video slideshow atau video
rumahmu saja. Nanti ketika videonya sudah jadi, tentunya bisa diembed atau
disebarkan linknya ke orang-orang yang mau lihat rumah.
5. Ketahui waktu yang tepat ketika
mengaktifkan fitur advertise
Jika memang iklanmu sudah terpampang di situs
jual beli dan media sosial, biarin aja dulu. Jangan terburu-buru pasang
mengaktifkan fitur advertise ya. Coba telusuri dulu apakah ini waktu yang
tepat? Lantas, gimana caranya untuk mengetahui bahwa ini adalah waktu yang
tepat?
Tentu saja, kamu harus paham soal kapan
transaksi rumah itu padat. Jika saat Suku Bunga BI naik, biasanya harga rumah
juga ikut naik tuh.
Kabarnya sih, ketika perekonomian bergairan
dan kondisi politik stabil, transaksi beli rumah lumayan ramai. Berarti pas
banget kan kalau setelah pemilihan umum presiden 2019 ini kamu baru jual rumah.
6. Manfaatkan agen properti untuk jual
rumah
Memakai agen properti untuk jual rumah juga
menjadi salah satu cara jitu untuk bikin rumahmu laris dalam waktu singkat. Hal
ini juga pas dilakukan buat mereka yang gak ada waktu untuk jual rumah.
Broker yang baik tentunya bisa membantu kamu
juga dalam menentukan harga yang tepat. Bukan cuma bantuin jualan aja, dan
terima komisi.
Oh ya, bicara soal komisi nih. Tentunya ada
komisi yang harus kamu berikan ke para broker-broker tersebut ya. Ya kalau
gratisan mana bisa, mereka kan kerjanya seperti itu.
Umumnya, broker bakal meminta komisi sebesar
2,5 persen dari total harga jual rumah milikmu. Ada baiknya juga untuk gak
bernegosiasi soal hal ini. Tetapkan saja di awal kalau komisinya 2,5 persen.
Angka segitu udah cukup pas kok, kalau kekecilan dikhawatirkan mereka bakal
malas-malasan dalam kerja dan jika kegedean, kamu yang rugi.
Tips Jual Rumah Agar Cepat Laku
Jual rumah bisa dibilang pekerjaan yang
susah-susah gampang. Lebih banyak susah daripada gampangnya. Lamanya waktu
sampai ada yang menawar pun gak bisa diprediksi. Kadang kamu harus tunggu lama
sampai akhirnya ada yang berniat beli.
Eh, ternyata waktu penjualan itu punya
pengaruh penting lho, dalam nentuin rumah kamu bakal ada yang beli. Karena ada
waktu-waktu dimana minat pembeli turun, jadi kamu susah buat masarin rumah.
Berikut beberapa waktu yang harus kamu
hindari untuk menjual rumah.
1. Jelang Hari Raya
Hindari menjual jelang hari raya. Karena
siapa juga yang terpikir untuk membeli rumah jelang hari perayaan agama?
Biasanya jelang atau saat hari raya, orang-orang lebih mengutamakan persiapan
perayaan itu sendiri. Bukan membeli rumah.
Meski begitu, ada kemungkinan juga beberapa
orang memang sengaja membeli rumah sebelum hari raya. Kalau kamu ingin menguji
keberuntungan, ada konsekuensinya juga. Kamu harus turunkan harga rumah sedikit
lebih rendah dari harga pasaran.
Kamu bisa memasukan listing rumah setelah
hari perayaan. Jadi, saat musimnya orang-orang mencari rumah, listing rumah
kamu bisa langsung dilihat.
2. Saat tahun ajaran baru
Waktu yang gak pas untuk menjual rumah adalah
saat memasuki tahun ajaran baru. Kenapa? Sebab di waktu ini, focus orangtua ya
untuk mendaftarkan sekolah atau membeli perlengkapan sekolah. Sehingga gak akan
deh di momen ini kepikiran untuk membeli rumah.
Malah waktu yang pas untuk memasarkan rumah
kamu ya di beberapa bulan sebelum masuk tahun ajaran baru. Karena banyak juga
yang berpikir membeli rumah yang dekat dengan sekolah.
3. Saat musim penghujan
Biasanya orang-orang yang akan membeli rumah
pastinya mereka akan melakukan survey. Baik itu melihat lokasi, fasilitas di
sekitarnya atau bahkan akses transportasi. Nah, umumnya saat cuaca cerah lah
kemungkinan yang tepat buat kamu menjual rumah. Sebab, calon pembeli bisa
langsung melihat kondisi rumah kamu tanpa terganggu cuaca yang buruk.
Lagipula, orang-orang malas juga pergi ke
luar saat cuaca lagi gak mendukung. Jadi, kamu harus tau nih, kapan musim
penghujan mulai datang. Dan hindari deh musim itu buat jual rumah.
4. Saat pasar properti ramai
Umumnya pasar properti ramai jika kondisi
perekonomian negara sedang bagus. Saat kondisi seperti ini, pasti banyak orang
yang ingin berinvestasi properti. Kalau permintaan meningkat, harga rumah pun
bisa meningkat secara otomatis. Jadi, kamu bisa dapat harga tinggi.
5. Booming properti
Di Indonesia, booming properti biasanya
terjadi setelah pemilihan presiden berlangsung. Nah, tahun depan, 2021,
dipercaya bisnis properti akan meningkat. Karena biasanya setelah pilpres,
kondisi ekonomi mulai membaik seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah
baru.
Selain itu beberapa pengamat bisnis properti
meyakini kalau dunia property mengenal siklus 10 tahunan. Dan terakhir booming
properti di Indonesia terjadi pada 2012 – 2013 lalu. Karenanya bisnis properti
diprediksi menguat pada 2012 dan 2022. We’ll see.
Seperti itulah cara jual rumah jaman now yang
bisa kamu praktekkan. Kira-kira apakah cukup rumit? Tentu saja enggak dong.
Dengan memanfaatkan teknologi, kamu bisa
membuat orang tahu bahwa kamu sedang jualan rumah dengan spesifikasi tertentu.
Nah semakin banyak yang tahu, semakin besar juga peluang rumahmu terjual dalam
waktu cepat. Selamat mencoba dan semoga sukses!
0 Response to "Beberapa Langkah Jitu Jual Rumah di Bintaro Biar Cepat Laku "
Post a Comment